Jumat, 27 Juli 2012

Manfaat Terapi Lintah, Jual Lintah

Lintah adalah hewan dari kelompok filum Annelida subkelas Hirudinea. Terdapat jenis lintah yang dapat hidup di daratan, air tawar, dan laut. Seperti halnya kerabatnya, Oligochaeta, mereka memiliki klitelum. Seperti cacing tanah, lintah juga merupakan hermaprodit. Lintah jenis Hirudo medicinalis yang berasal dari Eropa telah sejak lama dimanfaatkan untuk pengeluaran darah (plebotomi) secara medis.
Semua spesies lintah adalah karnivora. Beberapa merupakan predator, mendapat makanan dari berbagai jenis invertebrata seperti cacing, siput, larva serangga, dll.
Kini pengobatan modern mulai melirik terapi pengobatan dengan mempergunakan lintah. Meski binatang penghisap darah ini sering dibenci orang, akan tetapi air liurnya sangat bermanfaat. Karena banyak terkandung antikoagulan (anti pembekuan darah). Juga zat-zat lain seperti: penisilin, anti radang dan anestesi/bius.
Terapi alternatif dengan Lintah (Hirudo Medicinalis) telah digunakan sejak abad ke 18, namun sejak berkembangnya dunia medis kedokteran di abad 19, perlahan terapi lintah mulai dilupakan orang.
Terapi ini kembali digunakan pada awal 1990 dimana dalam sebuah riset medis dengan terapi lintah berhasil membuktikan bahwa terapi ini dapat menyembuhkan tumor tanpa kemoterapi dan pembedahan.
Riset yang dilakukan di Eropa juga membuktikan bahwa terapi lintah yang dilakukan dengan pengobatan medis (obat-obatan) atau Herbal dapat meningkatkan efektifitas obat.
Hingga saat ini tidak ditemukan adanya efek samping sebagai akibat terapi hirudo medicinalis.
Terapi lintah dapat menstabilkan kadar hormon serotonin / melancarkan peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus di kepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran pembuluh darah di otak. Terbukti !!! Sudah banyak orang sembuh setelah memanfaatkan sedot lintah (Hirudo medicinalis). Sehingga terapi ini menjadi ‘trend’ serta naik daun.
Di berbagai rumah sakit dan tempat praktik dokter di Jerman banyak ditemukan terapi lintah untuk penyembuhan. Bahkan setiap tahun di sana sekitar 250.000 ekor lintah digunakan untuk mengatasi pendarahan. Selain itu lintah juga dimanfaatkan dalam operasi plastik.
Metode penyembuhan dengan lintah merupakan cara yang tersisa dari abad pertengahan yang lampau. Pada masa itu pasien yang mengalami masalah pada sendi lutut akan merasa lebih baik setelah menempelkan lintah pada lukanya selama beberapa minggu.
Hasil studi yang dilakukan para peneliti di Jerman menunjukkan bahwa lintah diakui bisa mengobati rasa sakit dan juga radang. Bahkan pasien yang menderita Osteatritis pun bisa menggunakan lintah untuk mengobatinya. Penelitian yang dipimpin Dr Gustav Dobos di klinik Essen-Mitte, Jerman melakukan percobaan terhadap 10 pasien dengan rata-rata usia 68 tahun. Kebanyakan pasiennya menderita sakit lutut selama enam tahun terus menerus.
Para dokter meletakkan empat ekor lintah di daerah lutut yang sakit dan dibiarkan selama 1 jam 20 menit. Rasa sakit diukur tiga hari sebelum perawatan dilakukan dan 28 hari setelah selesainya perawatan. Pengaruh dari perawatan ini bisa diketahui setelah 24 jam kemudian, tetapi bisa dipastikan hasilnya setelah empat minggu. Dalam laporannya, para pasien mengaku rasa sakit mereka berkurang akibat dari gigitan lintah tersebut. Dan hebatnya, tidak ada efek samping yang ditimbulkannya, misalnya infeksi atau apa pun.
Sementara pasien lain yang diberi perawatan secara konvensional (medis) tidak merasakan adanya perbedaan, merasa tidak berkurang rasa sakitnya. Menulis di jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, Dobos menyatakan: “Kami nyatakan bahwa hasil dari penelitian ini sangat luar biasa. Perawatan dengan lintah menghilangkan rasa sakit secara signifikan setelah tiga hari dan meningkat empat minggu kemudian”.
Lintah pun digunakan sebagai salah satu penyembuh serba guna. Hewan ini bisa dimanfaatkan oleh penderita skizofrenia maupun depresi, juga untuk merangsang mata, mengempiskan lidah bengkak, dan meringankan sakit usus buntu serta pendarahan.
Lintah telah diakui sebagai penolong manusia. Di kerongkongan tempat isapannya terdapat tiga rahang berbentuk setengah gergaji, dihiasi sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit, lintah bisa menyedot darah sebanyak 15 ml s/d kuota yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya pun mengandung zat aktif yang sekurang – kurangnya berisi 15 unsur. Antara lain yaitu zat putih telur hirudin yang bermanfaat untuk mengencerkan darah dan mengandung penisilin.
Lintah mengeluarkan semacam liur (zat hirudin) yang bercampur dengan darah dan membawanya ke seluruh tubuh. Kemudian sirkulasi darah menjadi lancar. Sehingga tubuh terasa bugar.
Banyak juga ibu rumah tangga dan gadis remaja menggunakan sedot lintah untuk terapi kecantikan. Terutama untuk menyembuhkan jerawat, flek hitam, kerut wajah. Sehingga kulit wajah menjadi bersih dan tetap kencang.
“Darah merupakan sumber energi manusia untuk hidup, bilamana darah rusak, maka berkuranglah energi serta daya tahan tubuhnya”
Terapi Sedot Lintah Dapat Mengobati:
·    Diabetes mellitus kering / basah.
·    Kelenjar getah bening.
·    Tyroid.
·    Segala jenis Kanker dan Tumor.
·    Darah tinggi.
·    Migraine.
·    Sering pusing.
·    Kolesterol.
·    Asam urat.
·    Rematik.
·    Pengapuran.
·    Stroke.
·    Gangguan seksual.
·    Sakit pinggang.
·    Narkoba.
·    Gatal-gatal.
·    Alergi makanan.
·    Cedera otot / Saraf terjepit.
·    Jantung Koroner.
·    Penyempitan pembuluh darah.
·    Penyumbatan darah di otak dan jantung.
·    Melancarkan / menghilangkan sumbatan dan gumpalan darah yang lama terkoagulasi membentuk plak di saluran arteri.
·    Mencairkan pembekuan darah di kepala / otak, saraf halus, saraf sensorik, saraf motorik, saraf telinga, dan retina mata.
·    Terapi ini bisa memperbaiki / menghidupkan pembuluh / jaringan saraf halus yang cedera / rusak / mati akibat penyakit / kecelakaan.
·    Melancarkan suplai oksigen dan nutrisi dalam darah. Akibat dari tidak lancarnya aliran darah dan oxsigen maka rasa sakit yang sering di rasa yaitu kesemutan, kaku, baal, panas, dingin, sampai mati rasa.
Diabetes Mellitus
Setiap tahun lebih dari tiga juta orang di seluruh dunia meninggal sebagai akibat dari komplikasi Diabetes Mellitus atau dengan kata lain terjadi satu kematian setiap tiga detik. Diet serta olahraga yang teratur dapat mengurangi secara drastis kemungkinan seseorang dengan toleransi glukosa terganggu karena diabetes. Terapi efektif bisa dilakukan dengan lintah. Untuk mengobati Diabetes Mellitus (kering) lintah-lintah tersebut ditempelkan pada bagian yang ba’al, mati rasa, kesemutan, kaku, sakit disekitar kaki maupun tangan. Gangguan seperti sering buang air kecil pada malam hari, tidak bisa buang air besar setiap hari, perut kembung dan gangguan disfungsi ereksi bisa disembuhkan dengan Terapi sedot lintah dan herbal yang teratur. Diabetes Mellitus (basah) seperti: gangrene, radang, bengkak, luka yang tidak bisa sembuh, busuk, sudah mati rasa disekitar lubang luka, saraf / jaringan yang mati akan hidup kembali hanya dengan terapi lintah dan ramuan herbal tanpa perlu diamputasi. Diabetes Mellitus (basah) bisa disembuhkan.
Kanker / Tumor / Kelenjar Getah Bening / Tyroid
Pada umumnya bila terasa ada benjolan dileher maupun di bagian tubuh lainnya, sebelum terasa sakit atau nyeri biasanya di diamkan saja. Hasil pengobatan pada kanker dini jauh berbeda dengan kanker yang sudah lanjut. Pada kanker dini umumnya pengobatan lebih sederhana, lebih murah dan yang lebih penting lagi adalah hasil pengobatan yang jauh lebih baik. Perlu diketahui bahwa kelenjar tyroid / getah bening dan sel kanker berkembang setiap saat, ada yang sangat cepat dan ada yang lambat. Apapun namanya tetaplah sel-sel yang abnormal harus benar-benar diwaspadai. Dengan terapi yang kami lakukan biasanya, benjolannya akan terus mengecil seiring masa pengobatan yang dijalani juga rasa sakit akan berkurang dan hilang. Semua dilakukan tanpa operasi, kemoterapi, hormonterapi ataupun radiasi.
Saraf Terjepit / Cedera Otot
Kesemutan adalah gejala yang muncul akibat gangguan pada sistem saraf sensorik. Gangguan itu timbul karena rangsang listrik pada sistem itu tidak tersalur secara penuh. Berikut ini kelompok penyebab kesemutan akibat trauma (saraf terjepit otot, tertimbun cairan tertentu dalam tubuh, atau terjepit benda lain di luar tubuh yang mempengaruhi otot dan saraf). Juga akibat aktivitas anggota tubuh, entah tangan, kaki atau bagian tubuh lain tanpa henti. Dimulai dari rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu panas atau dingin, rangsangan ini diterima reseptor saraf pada kulit, lalu dikirim ke saraf tepi, masuk dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Gangguan saraf tepi yang biasanya mewujud pada gejala kesemutan bisa muncul akibat saraf terjepit otot atau jaringan lain. Di dalam tulang punggung berjajar sumsum tulang yang bisa menekan saraf di sekitarnya atau menekan saraf yang keluar dari setiap tulang punggung. Di setiap tulang punggung terdapat lubang tempat keluar akar saraf yang berasal dari sumsum tulang. Tempat keluar ini bisa dipersempit oleh inti tadi, sehingga saraf tertekan. Inilah yang biasa disebut sebagai saraf terjepit oleh kebanyakan orang. Terapi lintah untuk keluhan sakit karena saraf terjepit sangat efektif dan cepat menghilangkan nyeri, kaku, sulit bergerak, panas yang disertai dengan kejang – kejang. Karena dalam air liur lintah (hirudin) banyak terkandung antikogulan (anti pembekuan darah) biasanya dalam kasus saraf terjepit terjadi pembekuan darah dan juga cairan. Dengan terapi lintah dan herbal, pasien terhindar dari kerusakan saraf secara permanent. Seiring masa terapi keluhan sakit karena saraf terjepit akan hilang dan sembuh seperti semula.
Migraine
Kata migraine sendiri berasal dari perkataan Yunani yaitu: “hemikrania” yang berarti “separo kepala”. Penyebab migrain bisa bermacam-macam. Mulai dari peredaran darah yang tidak lancar dalam otak karena kelelahan dan kurang beristirahat, pola makan yang buruk, radang tonsil sampai pencernaan yang kurang bagus daya kerjanya. Nyeri pada migrain disebabkan karena pelebaran pembuluh darah di otak. Hal ini antara lain berkaitan dengan kadar hormon serotonin dalam darah. Jika kadarnya tinggi, pembuluh darah akan menyempit, sebaliknya jika kadarnya rendah maka pembuluh darah akan melebar. Gejala yang dialami jika migrain muncul adalah nyeri kepala yang sangat hebat, biasanya di satu sisi namun dapat pula di kedua sisi kepala. Penderita “sakit kepala sebelah” akan membaik setelah menjalani terapi lintah dan herbal. Pasien akan merasakan sakit yang berkurang, kepala terasa enteng, tidur pulas dan bangun tanpa rasa sakit. Penyembuhan penyakit migrain secara alami tanpa obat kimia, sehingga pasien terhindar dari penderitaan berkepanjangan. Tidak masalah berapa tahun penyakit migraine telah diderita.
Penyakit Jantung
Terapi lintah yang kami padukan dengan ramuan khusus herbal sangat baik untuk menetralisir racun, melenturkan / menguatkan saraf dan otot, mengencerkan darah / membersihkan plak / kolesterol / melancarkan aliran darah / sirkulasi darah dan oksigen juga melancarkan pemyumbatan pembuluh darah. Jantung yang sehat perlu bekalan darah yang encer dan oksigen yang cukup.Umumnya pasien merasa lebih baik dari setiap kali terapi keterapi lainnya. Keluhan seperti sesak nafas, sulit bernafas, nyeri / sakit didada, mudah lelah, jantung berdebar – debar, panas disekitar jantung, keringat dingin, tidak bertenaga akan berkurang dan hilang seiring terapi yang dijalani. Metode terapi alternatif ini steril, aman, tanpa efek samping, juga merangsang saraf yang ada disekitar jantung untuk bisa meregenerasi diri sendiri. Berbagai penyakit jantung yang bisa disembuhkan dengan terapi lintah dan herbal yang berkaitan dengan kordiovaskuler antara lain: Hyper koagulasi / Darah kental, Pemyempitan / Pemyumbatan pembuluh darah. Penderita gangguan jantung, Jantung koroner, Jantung bengkak, dan Jantung bocor. Tanpa perlu dioperasi dan tidak tergantung pada obat–obatan kimia.

Sabtu, 09 Juni 2012

5 Tanda-tanda Utama Penyakit Jantung

Ketika dada terasa sakit, dikiranya ada gangguan pencernaan. Ketika napas terasa berat setelah olahraga atau jalan-jalan, dikiranya masalah paru-paru. Jika Anda berpikir demikian, Anda salah. Semua gejala yang sering dianggap remeh itu adalah gejala penyakit jantung.
Bill Clinton menderita penyakit jantung
Banyak orang yang merasa dirinya sehat sering meremehkan gejala itu dan menganggapnya hal biasa. “Hal itu sering terjadi setiap waktu, setiap minggu, setiap hari. Banyak orang yang secara fisik tampak sehat tapi mengeluh seperti itu,” ujar pakar kardiolog Dr Kenneth Rosenfield seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/2/2010).
Minggu lalu contohnya, mantan presiden Bill Clinton masuk rumah sakit setelah mengalami rasa tidak nyaman pada bagian dadanya. Clinton yang pernah menjalani operasi pada tahun 2004 mulai merasa lelah pada saat natal.
“Saya tidak terlalu memperhatikannya hingga sekitar 4 hari yang lalu saya merasa sedikit sakit di dada dan merasa perlu memeriksakan diri,” katanya.
Tanda-tanda penyakit jantung atau pembuluh arteri terhambat sebenarnya berbeda-beda tiap orang. Untuk itu tiap orang sebaiknya tahu gejala apa saja yang mengindikasikan penyakit jantung, karena suatu gejala bisa saja berbeda dari yang lain.

Menurut American Heart Association, National Heart Lung and Blood Institute dan Mayo Clinic, tanda-tanda berikut perlu dicurigai sebagai penyakit jantung.
1. Rasa tidak nyaman pada dada
Meski tidak semua orang mengalaminya, namun rasa tidak enak atau sakit di dada adalah tanda umum penyakit jantung. Rasa sakitnya memang tidak terlalu berat tapi terjadi rutin. Rasa sakit itu relatif sedang dan sering hilang muncul.
Rolanda Perkins (39 tahun) baru saja mengalami serangan jantung dua minggu lalu. Awalnya ia mengabaikan rasa sakit di dada karena dikiranya itu hanya masalah pencernaan.
“Saya tahu ada sesuatu yang salah dengan sakit itu, tapi saya kira itu hanya masalah pencernaan saja. Rencananya saya akan pergi ke dokter besok pagi tapi ternyata sebelum pagi itu datang saya sudah sesak nafas dan kena serangan jantung,” tutur Parkins.
Parkins yang kini rutin menjalani olahraga mengatakan bahwa seseorang sebaiknya mendengarkan apa yang tubuh coba katakan melalui suatu tanda. “Tubuh saya berusaha mengatakan sesuatu waktu itu tapi saya tidak mendengarkannya,” ujar Parkins.

2. Rasa tidak enak pada bagian atas tubuh

Dr Rosenfield dari the Massachusetts General Hospital mengatakan bahwa rasa sakit di beberapa bagian atas tubuh bisa mengindikasikan penyakit jantung. “Saya sering mengatakan pada pasien bahwa gejala yang terasa di daerah pinggang ke atas patut dicurigai penyakit jantung,” ujar Dr Rosenfield.
Rasa sakit, berat dan tidak nyaman di daerah punggung, leher, lengan, pinggul, bahu, siku, rahang, tenggorokan hingga daun telinga juga berhubungan dengan penyakit jantung. Tapi tentu saja rasa tidak nyaman di daerah itu belum tentu juga penyakit jantung.
Untuk itu, pastikan Anda tahu riwayat penyakit keluarga apakah ada yang punya penyakit jantung atau tidak. Jika ya, kemungkinan gejala-gejala di daerah itu juga merupakan tanda penyakit jantung
3. Masalah pencernaan
Dr Malissa Wood dari Harvard Medical School mengatakan ada hubungan yang sangat erat antara masalah pencernaan dengan jantung. Ketika Anda sering merasa sakit perut dan mual-mual tanpa sebab, bisa jadi itu pertanda ada masalah di jantung.
Dan hal itu memang benar-benar terbukti saat Dr Wood mengalami gejala itu. Setelah dicek, ternyata 92 persen pembuluh koronernya sudah terhambat dan harus segera dilakukan operasi. Jadi ketika Anda sering mengalami masalah pencernaan, ditambah punya tekanan darah tinggi, segera periksa ke dokter.

4. Gejala flu

Ketika seorang pasien yang rutin melakukan pemeriksaan jantung EKG tapi merasa tidak punya gejala penyakit jantung ditanya ‘Apakah Anda punya tanda-tanda penyakit jantung?’, ia menjawab tidak. Tapi ia mengaku sering mengalami flu berat.
Dr Robert Superko, pengarang buku ‘Before the Heart Attacks’ menyebutkan bahwa gejala lelah, capek atau tidak enak badan sering dikaitkan dengan gejala flu, padahal menurut Dr Robert itu adalah salah satu gejala penyakit jantung yang seringkali tidak terdiagnosa.

5. Napas pendek

Napas pendek adalah tanda yang paling harus dicurigai sebagai penyakit jantung, bahkan jika Anda tidak punya gejala sakit dada atau gejala penyakit jantung lainnya.
Jika Anda punya tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter karena Anda tidak pernah tahu terkena penyakit jantung atau tidak sampai memeriksanya dengan pasti. (Sumber: http://health.detik.com)

Luis Saha – Striker Perancis – sembuh berkat lintah


Luis Saha Striker Perancis
Anda pernah mendengar nama Luis Saha? Jika sobat penggemar sepakbola, eNHa pastikan sobat mengenalnya dengan baik. Ya! Luis Saha, sang striker nasional negara Perancis dan mantan penyerang utama Manchester United ini ternyata juga menggunakan terapi lintah dan cedera lutut yang dideritanya sembuh!
Kok bisa ya? Sobat eNHa pasti tahu bahwa Luis Saha adalah seorang penyerang tengah yang handal, yang piawai dalam mendribble bola, berlari dengan cepat lalu menceploskannya ke gawang lawan. Kehebatan inilah yang membuatnya terpilih sebagai punggawa nasional Perancis dan andalan tim setan merah.
Sayangnya kehebatan Luis Saha sempat bagai lenyap begitu saja. Hal ini dikarenakan cedera berkepanjangan yang diderita pada lututnya. Cedera pada lutut bagai kiamat bagi seorang striker. Cedera ini pula yang membuatnya tidak dapat bermain maksimal dan akhirnya terlempar dari tim utama Perancis dan Manchester United.
Namun kini cedera adalah kisah lalu. Kenapa? Saha telah sembuh berkat terapi lintah! Dimana beberapa waktu lalu, Saha mengunjungi Neneknya di Guadalope di kawasan Karibia, lututnya yang bengkak ditempeli lintah. Ajaib! ternyata kemudian lutut Saha mengempis dan akhirnya kembali normal.
“Sejak lama lutut saya tidak normal, tetapi mengingat apa yang terjadi sebelumnya di ligamen saya, saya terpaksa menerimanya. Namun kini dengan terapi lintah, bengkak ini berkurang dan saya merasa baik-baik saja sekarang. ” ujar Saha.
Sekarang, Luis Saha-pun menatap hari depan yang lebih cerah, karena dengan kesembuhan tersebut, dia yang tidak pernah dimainkan oleh tim nasional Perancis sejak November 2006, akhirnya di panggil kembali oleh Laurent Blanc – pelatih Perancis yang baru.
“Saya telah mengalami saat-saat buruk yang mengerikan di masa lalu, namun kini aku telah siap baik mental dan fisik sekarang. Saya memiliki kaki-kaki dan haus akan gol laksana pemain 20 tahunan. ” ujar Saha menambahkan.

Si penyedot darah yang laku keras

Si penyedot darah yang laku keras
Permintaan lintah untuk kepentingan pengobatan alternatif dan bahan baku kosmetik kian deras. Sayang, tak banyak orang yang serius membudidayakan lintah. Alhasil, kini, permintaan beberapa negara terpaksa ditolak karena kurang pasokan.

Dulu dihindari karena dianggap menjijikkan dan berbahaya, kini malah dicari. Nasib lintah atau pacet (hirudo Manilensis) memang mulai berubah. Sekarang, banyak orang mencari pacet untuk keperluan terapi pengobatan alternatif, khususnya penderita jantung dan diabetes. Budidaya lintah pun marak.

Sejatinya, pola pengobatan ini tidak benar-benar baru. Metode ini telah dipraktekkan oleh bangsa Mesir Kuno. Khasiat lintah ada di zat hirudin yang bermanfaat melancarkan peredaran darah dan mengobati berbagai penyakit akibat penyumbatan darah.

Saat ini, banyak orang membudidayakan lintah, baik untuk memasok praktek pengobatan alternatif ini maupun untuk bahan baku perusahaan kosmetik. Apalagi, budidaya keluarga hewan misterius ini tidak membutuhkan lahan luas.

Gunarto, misalnya, memiliki empat bak penampungan. Tapi, ada pula pebudidaya besar seperti Midin Muhidin, pemilik dan pengelola Enha Farm, yang membudidayakan binatang ini di tiga lahan terpisah dengan ukuran total 200 meter persegi di Limo, Depok. Total jenderal, Midin memiliki delapan kolam ukuran 2 X 1,5 meter dan 10 kolam ukuran 1 X 1 meter.

Lantaran terbilang budidaya besar-besaran, modal awal Midin bisa mencapai Rp 10 juta. Untuk lahan yang lebih kecil tapi dikelola dengan serius seperti yang dilakukan Salim, pemilik dan pengelola CV Karunia Industri, modal yang dibutuhkan sekitar Rp 5 juta.

Proses budidaya lintah relatif mudah, hanya membutuhkan kolam polytank atau kolam semen yang dikondisikan seperti habitat asli lintah. Kolam itu diisi air tawar dan diberi lumpur, respiratory pump, PH meter, dan eceng gondok yang khusus untuk anakan lintah.

Makanan lintah juga tidak ribet. “Anakan lintah butuh zooplankton. Tapi, lintah dewasa sebaiknya diberi makan belut atau lele untuk dihisap darahnya setiap dua minggu sekali,” tutur Midin. Salim lebih memilih memberi makan lintahnya cairan nutrisi/sari ikan hias. Baru dua minggu sekali, ia memberi belut.
Olahan lintah juga laku
Biaya operasional budidaya lintah cukup murah. Midin, misalnya, mengeluarkan sekitar Rp 6 juta untuk operasional bulanan. Perinciannya, pakan senilai |Rp 250.000, gaji empat pegawai masing-masing Rp 1 juta – Rp 1,5 juta, listrik sekitar
Rp 200.000. “Yang terpenting, lintah jangan sampai terkena polusi dan PH air harus stabil (normal 5-7),” lanjutnya.

Jika sudah dewasa lintah hidup dijual ke terapis pengobatan alternatif dengan harga cukup variatif. Enha Farm, misalnya, menjual per ekor Rp 3.000. Salim menjual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 5.000. Khusus indukan, harganya Rp 10.000. Gunarto mematok harga Rp 2.500 per ekor.

Industri rumahan produk turunan lintah pun turut memburunya. Sekadar informasi, lintah bisa diolah menjadi minyak yang biasa dipakai sebagai minyak oles untuk keperkasaan. Midin, misalnya, menjual minyak jenis ini Rp 60.000 per 2 cc. Salim menjual minyak lintah seharga Rp 100.000 - Rp 200.000 sebotol, tergantung tingkat kemurniannya. Selain berupa minyak, ada juga orang yang memproduksi krim lintah untuk kecantikan dan membesarkan payudara.

Bisnis budidaya dan pengolahan lintah hasilnya cukup menggiurkan. Midin, misalnya, bisa meraup omzet sebesar
Rp 30 juta per bulan. Dalam sebulan, ia mampu menjual sekitar 10.000 ekor lintah. “Pendapatan saya naik 200% dibanding tahun lalu,” ujar dia. Salim baru bisa menjual sekitar 5.000 ekor lintah per bulan. Gunarto mampu menjual 1.000 - 2.000 ekor per minggu.

Permintaan tak cuma datang dari dalam negeri. Enha Farm, misalnya, pernah mendapat permintaan dari Kairo, Mesir sebanyak 1.000 lintah. Ia juga pernah mengirim 6 ton (1,8 juta ekor lintah) ke China dengan rencana kontrak selama dua tahun. “China sedang gila-gilaan menciptakan aneka produk kosmetik tradisional berbahan dasar lintah,” tutur Midin.

Permintaan serupa juga datang dari Malaysia dan India. Namun, baik Midin maupun Salim terpaksa menolak pesanan itu lantaran tidak sanggup memenuhinya, Pasokan lintah masih terbatas. Anda berminat memenuhinya?

Wajah Luka Parah diobati Lintah!


Berita baru mengenai aplikasi lintah yang memberikan manfaat bagi manusia, dimana ada seorang wanita Swedia terluka parah diobati dengan lintah. Wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan luka gigitan akibat serangan anjing peliharaannya, yang mengakibatkan luka begitu parah pada wajahnya. Luka menganga membentang dari bibir atas hingga ke mata, sebagian daging kulit wajah wanita malang tersebut bahkan terkoyak.
Dengan kondisi yang sedemikian parah, para dokter bedah di rumah sakit Skane di Swedia mengambil keputusan cepat yang berani. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan sang pasien adalah dengan melakukan bedah rekonstruksi wajah dan menyambung wajahnya yang nyaris hancur menggunakan 358 ekor lintah.
“Yang paling penting adalah untuk tetap mengalirkan darah ke bagian tubuh yang sobek. Kami berhasil melakukannya setelah satu jam sejak memulai operasi,” kata Stina Klasson, seorang ahli bedah di Rumah Sakit Skåne.
“Para petani yang memasok rumah sakit dengan lintah tidak dapat memenuhinya sehingga lintah harus diterbangkan dari Inggris,” katanya seperti dikutip Fox News. (Sayangnya rumah sakit Skåne belum mengenal eNHa Farm, namun dalam beberapa waktu kedepan eNHa yakin akan mampu memenuhi kebutuhan lintah untuk negara Swedia – red.)
Operasi rumit yang berlangsung selama 15 jam berhasil memperbaiki bibir, hidung dan bagian pipi wanita yang identitasnya disembunyikan tersebut.
“Operasi berlangsung sukses. Seluruh hidungnya dapat dipertahankan dan pasien saat ini telah dapat bernafas, makan dan berbicara,” kata dokter bedah Jens Larsson. Meskipun operasi dianggap berhasil, wanita ini membutuhkan  operasi rekonstruksi di masa depan.
Sumber: www.foxnews.com

Bisnis Lintah Yang Menggiurkan


Sore itu sambil meneguk secangkir kopi aku duduk menantikan acara jendela usaha yang secara rutin ditayangkan oleh TV One setiap hari Jumat pukul 16.00 s/d 16.30.  Kali ini tema yang disajikan sangat menarik yakni bisnis budidaya lintah. Lokasi budidaya berada di Depok dengan mengangkat profil salah seorang peternak lintah yang sukses di bidangnya. Adapun rangkuman acara jendela usaha dapat dinikmati dari tulisan berikut ini.
Bisnis lintah kini menjadi buah bibir di manca negara dan menjadi barang langka di Indonesia. Besarnya permintaan tidak sebanding dengan pemain (bisnis) di bidang ini (usaha lintah).  Apalagi dibandingkan dgn permintaan dari luar negeri. Permintaan sangat tinggi. Misalnya Jerman, Rusia, dan negara Eropa lainnya dan China.  Negara ini banyak memanfaatkan lintah untuk bahan obat obtan bagi rumah sakit. Indonesia sendiri banyak menerima permintaan dari luar negeri, tentunya dengan harga yang menggiurkan.
Latar Belakang Pak Midin Muhidin, Peternak Lintah
Berawal dari penyakit yang diderita orang tuanya, melakukan terapi lintah dari salah satu klinik pengobatan.  Ternyata membawa hasil.  Lalu terinspirasi untuk memulai usaha lintah karena lintah yang digunakan untuk terapy berasal dari alam. Metoda yang digunakan adalah ATM yakni amati tiru dan modifikasi. Usaha dimulai sejak awal 2009 hingga sekarang. Modal awal usaha Rp.10 juta untuk biaya modal dan investasi. Pada awalnya di cibir oleh teman-temannya. Ternyata pilihannya benar dalam satu tahun sudah menghasilkan. Kini setiap bulan mampu menjual 10.000 ekor lintah per bulan dengan harga Rp.3.000 per ekor. Setelah dipotong biaya maka sisa kentungan bersih sebesar 15 juta per bulan.
Kini Midin mencari petani plasma yang mau bermitra dengan konsep plasma. Pada tahap awal akan diberi pelatihan, hasil budidaya akan ditampung. Untuk memulai usaha bisa dengan 500 ekor indukan dan dipelhara sesuai kondisi habitat aslinya, mereka akan berkembang biak secara alami.  Untuk 500 ekor perlu biaya indukan 1,5 juta, lokasi.
Lintah, hewan hermaprodit.

Lintah termasuk Binatang tdk bertulang belakang seperti belut, cacing, tetapi lintah termasuk pemakan sesama sehingga perlu cara khsusus dalam pemeliharaannya. Sebagai hewan hermaprodit lintah memiliki dua kelamin jantan dan betina. Cara membedakan kelamin lintah, kelamin jantan kulit lebih kasar dan berbulu sedangkan yang betina lebih halus.
Bisa digunakan utk alat medis. Punya alat hisap, air ludah mengandung zat aktif, mampu mencegah penggumpalan
Pantas dijual mulai umur 8 bulan s/d 5 tahun bisa digunakan utk pengobatan.  Harga jual utk terapi pengobatan Rp. 3000/ekor
Cara Budidaya Lintah
Lintah dapat dibudidayakan dengan mengembangbiakkannya pada lokasi yang mirip dengan habitat alami lintah yaitu lokasi yang tidak terpapar matahari langsung, agak teduh dan lembab. Tempat budidayanya dapat berupa kolam konkrit atau peluran, kolam kanvas dan polytank.
Cara mengawinkan disuatu wadah utk 2 x 1,5 m diisi 2000 ekor indukan lintah.  Mereka akan kawin dan berkembang biak secara alami, bertelur dgn sendirinya. Pada habitat aslinya akan bertelur di akar akar tanaman enceng gondok.  Setelah bertelur dipisah di kolam lain, agar tdk menjadi predator sesama. Bisa berkembang biak secara alami. Anak lintah cukup diberi pelet, setelah 2 bulan diberi darah dari pakan lain yang tdk bertulang belakang. Lintah bila diberi pakan dan kenyang mampu bertahan hingga 6 bulan.
Cara Operasional Budidaya Lintah

Lintah budidaya harus di jaga habitatnya sealami mungkin, dengan memberikan air dengan kadar pH normal, tinggi air di buat setinggi 1/2 ukuran tinggi kolam. Didalam kolam dimasukkan pula tanah, bebatuan untuk lintah bermain dan juga tanaman pelindung semacam eceng gondok.Kolam harus selalu dijaga dari polutan, karena lintah akan responsif sekali terhadap tembakau, cat, tiner, garam ataupun alkohol. Polutan tersebut dapat menyebabkan kematian pada lintah.
Makanan dan Pembiakannya
Makanan alami lintah adalah darah. Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang semacam kerbau atau ikan. Nah, untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele dan juga darah sapi. Namun jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena dapat menyebabkan kematian pada lintah. Pakan diberikan dua minggu sekali, sumber pakan lintah dari ikan lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan atau belut tersebut.  Yang terbaik pakan belut. Untuk 20.000 ejor lintah perlu 4 kg belut @ Rp. 52ribu per kilogram,atau Rp. 200rb per bulan.
Pemberian pakan dengan belut dapat menggunakan kawat nyamuk, dimana belut dijepit dengan kawat tersebut dan dimasukkan ke kolam lintah. Begitu belut diceburkan ke kolam maka lintah yang lapar akan menghisap darah belut tersebut. Belut diangkat sekitar 1 hari setelah peletakan. Pemberian pakan ini rutin dilakukan setidaknya 2 minggu sekali untuk masing-masing kolam.

Senin, 19 Maret 2012

Terapi Lintah Solo

Info lengkap :

    0815 5408 1166,
    0271 7515 289,
    0821 3780 7838
   
Penyakit yang dapat disembuhkan dengan terapi lintah antara lain :

    Jantung,
    Diabetes (gula),
    Asam Urat,
    Kolesterol,
    Kanker,
    Kista
    Migrain dll yang menyangkut dengan peredaran darah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Nucleus Smart Indonesia | Bloggerized by Solo Lintah - Premium Blogger Themes | Facebook Themes