Sabtu, 09 Juni 2012

5 Tanda-tanda Utama Penyakit Jantung

Ketika dada terasa sakit, dikiranya ada gangguan pencernaan. Ketika napas terasa berat setelah olahraga atau jalan-jalan, dikiranya masalah paru-paru. Jika Anda berpikir demikian, Anda salah. Semua gejala yang sering dianggap remeh itu adalah gejala penyakit jantung.
Bill Clinton menderita penyakit jantung
Banyak orang yang merasa dirinya sehat sering meremehkan gejala itu dan menganggapnya hal biasa. “Hal itu sering terjadi setiap waktu, setiap minggu, setiap hari. Banyak orang yang secara fisik tampak sehat tapi mengeluh seperti itu,” ujar pakar kardiolog Dr Kenneth Rosenfield seperti dikutip dari CNN, Jumat (19/2/2010).
Minggu lalu contohnya, mantan presiden Bill Clinton masuk rumah sakit setelah mengalami rasa tidak nyaman pada bagian dadanya. Clinton yang pernah menjalani operasi pada tahun 2004 mulai merasa lelah pada saat natal.
“Saya tidak terlalu memperhatikannya hingga sekitar 4 hari yang lalu saya merasa sedikit sakit di dada dan merasa perlu memeriksakan diri,” katanya.
Tanda-tanda penyakit jantung atau pembuluh arteri terhambat sebenarnya berbeda-beda tiap orang. Untuk itu tiap orang sebaiknya tahu gejala apa saja yang mengindikasikan penyakit jantung, karena suatu gejala bisa saja berbeda dari yang lain.

Menurut American Heart Association, National Heart Lung and Blood Institute dan Mayo Clinic, tanda-tanda berikut perlu dicurigai sebagai penyakit jantung.
1. Rasa tidak nyaman pada dada
Meski tidak semua orang mengalaminya, namun rasa tidak enak atau sakit di dada adalah tanda umum penyakit jantung. Rasa sakitnya memang tidak terlalu berat tapi terjadi rutin. Rasa sakit itu relatif sedang dan sering hilang muncul.
Rolanda Perkins (39 tahun) baru saja mengalami serangan jantung dua minggu lalu. Awalnya ia mengabaikan rasa sakit di dada karena dikiranya itu hanya masalah pencernaan.
“Saya tahu ada sesuatu yang salah dengan sakit itu, tapi saya kira itu hanya masalah pencernaan saja. Rencananya saya akan pergi ke dokter besok pagi tapi ternyata sebelum pagi itu datang saya sudah sesak nafas dan kena serangan jantung,” tutur Parkins.
Parkins yang kini rutin menjalani olahraga mengatakan bahwa seseorang sebaiknya mendengarkan apa yang tubuh coba katakan melalui suatu tanda. “Tubuh saya berusaha mengatakan sesuatu waktu itu tapi saya tidak mendengarkannya,” ujar Parkins.

2. Rasa tidak enak pada bagian atas tubuh

Dr Rosenfield dari the Massachusetts General Hospital mengatakan bahwa rasa sakit di beberapa bagian atas tubuh bisa mengindikasikan penyakit jantung. “Saya sering mengatakan pada pasien bahwa gejala yang terasa di daerah pinggang ke atas patut dicurigai penyakit jantung,” ujar Dr Rosenfield.
Rasa sakit, berat dan tidak nyaman di daerah punggung, leher, lengan, pinggul, bahu, siku, rahang, tenggorokan hingga daun telinga juga berhubungan dengan penyakit jantung. Tapi tentu saja rasa tidak nyaman di daerah itu belum tentu juga penyakit jantung.
Untuk itu, pastikan Anda tahu riwayat penyakit keluarga apakah ada yang punya penyakit jantung atau tidak. Jika ya, kemungkinan gejala-gejala di daerah itu juga merupakan tanda penyakit jantung
3. Masalah pencernaan
Dr Malissa Wood dari Harvard Medical School mengatakan ada hubungan yang sangat erat antara masalah pencernaan dengan jantung. Ketika Anda sering merasa sakit perut dan mual-mual tanpa sebab, bisa jadi itu pertanda ada masalah di jantung.
Dan hal itu memang benar-benar terbukti saat Dr Wood mengalami gejala itu. Setelah dicek, ternyata 92 persen pembuluh koronernya sudah terhambat dan harus segera dilakukan operasi. Jadi ketika Anda sering mengalami masalah pencernaan, ditambah punya tekanan darah tinggi, segera periksa ke dokter.

4. Gejala flu

Ketika seorang pasien yang rutin melakukan pemeriksaan jantung EKG tapi merasa tidak punya gejala penyakit jantung ditanya ‘Apakah Anda punya tanda-tanda penyakit jantung?’, ia menjawab tidak. Tapi ia mengaku sering mengalami flu berat.
Dr Robert Superko, pengarang buku ‘Before the Heart Attacks’ menyebutkan bahwa gejala lelah, capek atau tidak enak badan sering dikaitkan dengan gejala flu, padahal menurut Dr Robert itu adalah salah satu gejala penyakit jantung yang seringkali tidak terdiagnosa.

5. Napas pendek

Napas pendek adalah tanda yang paling harus dicurigai sebagai penyakit jantung, bahkan jika Anda tidak punya gejala sakit dada atau gejala penyakit jantung lainnya.
Jika Anda punya tanda-tanda seperti di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter karena Anda tidak pernah tahu terkena penyakit jantung atau tidak sampai memeriksanya dengan pasti. (Sumber: http://health.detik.com)

Luis Saha – Striker Perancis – sembuh berkat lintah


Luis Saha Striker Perancis
Anda pernah mendengar nama Luis Saha? Jika sobat penggemar sepakbola, eNHa pastikan sobat mengenalnya dengan baik. Ya! Luis Saha, sang striker nasional negara Perancis dan mantan penyerang utama Manchester United ini ternyata juga menggunakan terapi lintah dan cedera lutut yang dideritanya sembuh!
Kok bisa ya? Sobat eNHa pasti tahu bahwa Luis Saha adalah seorang penyerang tengah yang handal, yang piawai dalam mendribble bola, berlari dengan cepat lalu menceploskannya ke gawang lawan. Kehebatan inilah yang membuatnya terpilih sebagai punggawa nasional Perancis dan andalan tim setan merah.
Sayangnya kehebatan Luis Saha sempat bagai lenyap begitu saja. Hal ini dikarenakan cedera berkepanjangan yang diderita pada lututnya. Cedera pada lutut bagai kiamat bagi seorang striker. Cedera ini pula yang membuatnya tidak dapat bermain maksimal dan akhirnya terlempar dari tim utama Perancis dan Manchester United.
Namun kini cedera adalah kisah lalu. Kenapa? Saha telah sembuh berkat terapi lintah! Dimana beberapa waktu lalu, Saha mengunjungi Neneknya di Guadalope di kawasan Karibia, lututnya yang bengkak ditempeli lintah. Ajaib! ternyata kemudian lutut Saha mengempis dan akhirnya kembali normal.
“Sejak lama lutut saya tidak normal, tetapi mengingat apa yang terjadi sebelumnya di ligamen saya, saya terpaksa menerimanya. Namun kini dengan terapi lintah, bengkak ini berkurang dan saya merasa baik-baik saja sekarang. ” ujar Saha.
Sekarang, Luis Saha-pun menatap hari depan yang lebih cerah, karena dengan kesembuhan tersebut, dia yang tidak pernah dimainkan oleh tim nasional Perancis sejak November 2006, akhirnya di panggil kembali oleh Laurent Blanc – pelatih Perancis yang baru.
“Saya telah mengalami saat-saat buruk yang mengerikan di masa lalu, namun kini aku telah siap baik mental dan fisik sekarang. Saya memiliki kaki-kaki dan haus akan gol laksana pemain 20 tahunan. ” ujar Saha menambahkan.

Si penyedot darah yang laku keras

Si penyedot darah yang laku keras
Permintaan lintah untuk kepentingan pengobatan alternatif dan bahan baku kosmetik kian deras. Sayang, tak banyak orang yang serius membudidayakan lintah. Alhasil, kini, permintaan beberapa negara terpaksa ditolak karena kurang pasokan.

Dulu dihindari karena dianggap menjijikkan dan berbahaya, kini malah dicari. Nasib lintah atau pacet (hirudo Manilensis) memang mulai berubah. Sekarang, banyak orang mencari pacet untuk keperluan terapi pengobatan alternatif, khususnya penderita jantung dan diabetes. Budidaya lintah pun marak.

Sejatinya, pola pengobatan ini tidak benar-benar baru. Metode ini telah dipraktekkan oleh bangsa Mesir Kuno. Khasiat lintah ada di zat hirudin yang bermanfaat melancarkan peredaran darah dan mengobati berbagai penyakit akibat penyumbatan darah.

Saat ini, banyak orang membudidayakan lintah, baik untuk memasok praktek pengobatan alternatif ini maupun untuk bahan baku perusahaan kosmetik. Apalagi, budidaya keluarga hewan misterius ini tidak membutuhkan lahan luas.

Gunarto, misalnya, memiliki empat bak penampungan. Tapi, ada pula pebudidaya besar seperti Midin Muhidin, pemilik dan pengelola Enha Farm, yang membudidayakan binatang ini di tiga lahan terpisah dengan ukuran total 200 meter persegi di Limo, Depok. Total jenderal, Midin memiliki delapan kolam ukuran 2 X 1,5 meter dan 10 kolam ukuran 1 X 1 meter.

Lantaran terbilang budidaya besar-besaran, modal awal Midin bisa mencapai Rp 10 juta. Untuk lahan yang lebih kecil tapi dikelola dengan serius seperti yang dilakukan Salim, pemilik dan pengelola CV Karunia Industri, modal yang dibutuhkan sekitar Rp 5 juta.

Proses budidaya lintah relatif mudah, hanya membutuhkan kolam polytank atau kolam semen yang dikondisikan seperti habitat asli lintah. Kolam itu diisi air tawar dan diberi lumpur, respiratory pump, PH meter, dan eceng gondok yang khusus untuk anakan lintah.

Makanan lintah juga tidak ribet. “Anakan lintah butuh zooplankton. Tapi, lintah dewasa sebaiknya diberi makan belut atau lele untuk dihisap darahnya setiap dua minggu sekali,” tutur Midin. Salim lebih memilih memberi makan lintahnya cairan nutrisi/sari ikan hias. Baru dua minggu sekali, ia memberi belut.
Olahan lintah juga laku
Biaya operasional budidaya lintah cukup murah. Midin, misalnya, mengeluarkan sekitar Rp 6 juta untuk operasional bulanan. Perinciannya, pakan senilai |Rp 250.000, gaji empat pegawai masing-masing Rp 1 juta – Rp 1,5 juta, listrik sekitar
Rp 200.000. “Yang terpenting, lintah jangan sampai terkena polusi dan PH air harus stabil (normal 5-7),” lanjutnya.

Jika sudah dewasa lintah hidup dijual ke terapis pengobatan alternatif dengan harga cukup variatif. Enha Farm, misalnya, menjual per ekor Rp 3.000. Salim menjual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 5.000. Khusus indukan, harganya Rp 10.000. Gunarto mematok harga Rp 2.500 per ekor.

Industri rumahan produk turunan lintah pun turut memburunya. Sekadar informasi, lintah bisa diolah menjadi minyak yang biasa dipakai sebagai minyak oles untuk keperkasaan. Midin, misalnya, menjual minyak jenis ini Rp 60.000 per 2 cc. Salim menjual minyak lintah seharga Rp 100.000 - Rp 200.000 sebotol, tergantung tingkat kemurniannya. Selain berupa minyak, ada juga orang yang memproduksi krim lintah untuk kecantikan dan membesarkan payudara.

Bisnis budidaya dan pengolahan lintah hasilnya cukup menggiurkan. Midin, misalnya, bisa meraup omzet sebesar
Rp 30 juta per bulan. Dalam sebulan, ia mampu menjual sekitar 10.000 ekor lintah. “Pendapatan saya naik 200% dibanding tahun lalu,” ujar dia. Salim baru bisa menjual sekitar 5.000 ekor lintah per bulan. Gunarto mampu menjual 1.000 - 2.000 ekor per minggu.

Permintaan tak cuma datang dari dalam negeri. Enha Farm, misalnya, pernah mendapat permintaan dari Kairo, Mesir sebanyak 1.000 lintah. Ia juga pernah mengirim 6 ton (1,8 juta ekor lintah) ke China dengan rencana kontrak selama dua tahun. “China sedang gila-gilaan menciptakan aneka produk kosmetik tradisional berbahan dasar lintah,” tutur Midin.

Permintaan serupa juga datang dari Malaysia dan India. Namun, baik Midin maupun Salim terpaksa menolak pesanan itu lantaran tidak sanggup memenuhinya, Pasokan lintah masih terbatas. Anda berminat memenuhinya?

Wajah Luka Parah diobati Lintah!


Berita baru mengenai aplikasi lintah yang memberikan manfaat bagi manusia, dimana ada seorang wanita Swedia terluka parah diobati dengan lintah. Wanita tersebut dilarikan ke rumah sakit dengan luka gigitan akibat serangan anjing peliharaannya, yang mengakibatkan luka begitu parah pada wajahnya. Luka menganga membentang dari bibir atas hingga ke mata, sebagian daging kulit wajah wanita malang tersebut bahkan terkoyak.
Dengan kondisi yang sedemikian parah, para dokter bedah di rumah sakit Skane di Swedia mengambil keputusan cepat yang berani. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan sang pasien adalah dengan melakukan bedah rekonstruksi wajah dan menyambung wajahnya yang nyaris hancur menggunakan 358 ekor lintah.
“Yang paling penting adalah untuk tetap mengalirkan darah ke bagian tubuh yang sobek. Kami berhasil melakukannya setelah satu jam sejak memulai operasi,” kata Stina Klasson, seorang ahli bedah di Rumah Sakit Skåne.
“Para petani yang memasok rumah sakit dengan lintah tidak dapat memenuhinya sehingga lintah harus diterbangkan dari Inggris,” katanya seperti dikutip Fox News. (Sayangnya rumah sakit Skåne belum mengenal eNHa Farm, namun dalam beberapa waktu kedepan eNHa yakin akan mampu memenuhi kebutuhan lintah untuk negara Swedia – red.)
Operasi rumit yang berlangsung selama 15 jam berhasil memperbaiki bibir, hidung dan bagian pipi wanita yang identitasnya disembunyikan tersebut.
“Operasi berlangsung sukses. Seluruh hidungnya dapat dipertahankan dan pasien saat ini telah dapat bernafas, makan dan berbicara,” kata dokter bedah Jens Larsson. Meskipun operasi dianggap berhasil, wanita ini membutuhkan  operasi rekonstruksi di masa depan.
Sumber: www.foxnews.com

Bisnis Lintah Yang Menggiurkan


Sore itu sambil meneguk secangkir kopi aku duduk menantikan acara jendela usaha yang secara rutin ditayangkan oleh TV One setiap hari Jumat pukul 16.00 s/d 16.30.  Kali ini tema yang disajikan sangat menarik yakni bisnis budidaya lintah. Lokasi budidaya berada di Depok dengan mengangkat profil salah seorang peternak lintah yang sukses di bidangnya. Adapun rangkuman acara jendela usaha dapat dinikmati dari tulisan berikut ini.
Bisnis lintah kini menjadi buah bibir di manca negara dan menjadi barang langka di Indonesia. Besarnya permintaan tidak sebanding dengan pemain (bisnis) di bidang ini (usaha lintah).  Apalagi dibandingkan dgn permintaan dari luar negeri. Permintaan sangat tinggi. Misalnya Jerman, Rusia, dan negara Eropa lainnya dan China.  Negara ini banyak memanfaatkan lintah untuk bahan obat obtan bagi rumah sakit. Indonesia sendiri banyak menerima permintaan dari luar negeri, tentunya dengan harga yang menggiurkan.
Latar Belakang Pak Midin Muhidin, Peternak Lintah
Berawal dari penyakit yang diderita orang tuanya, melakukan terapi lintah dari salah satu klinik pengobatan.  Ternyata membawa hasil.  Lalu terinspirasi untuk memulai usaha lintah karena lintah yang digunakan untuk terapy berasal dari alam. Metoda yang digunakan adalah ATM yakni amati tiru dan modifikasi. Usaha dimulai sejak awal 2009 hingga sekarang. Modal awal usaha Rp.10 juta untuk biaya modal dan investasi. Pada awalnya di cibir oleh teman-temannya. Ternyata pilihannya benar dalam satu tahun sudah menghasilkan. Kini setiap bulan mampu menjual 10.000 ekor lintah per bulan dengan harga Rp.3.000 per ekor. Setelah dipotong biaya maka sisa kentungan bersih sebesar 15 juta per bulan.
Kini Midin mencari petani plasma yang mau bermitra dengan konsep plasma. Pada tahap awal akan diberi pelatihan, hasil budidaya akan ditampung. Untuk memulai usaha bisa dengan 500 ekor indukan dan dipelhara sesuai kondisi habitat aslinya, mereka akan berkembang biak secara alami.  Untuk 500 ekor perlu biaya indukan 1,5 juta, lokasi.
Lintah, hewan hermaprodit.

Lintah termasuk Binatang tdk bertulang belakang seperti belut, cacing, tetapi lintah termasuk pemakan sesama sehingga perlu cara khsusus dalam pemeliharaannya. Sebagai hewan hermaprodit lintah memiliki dua kelamin jantan dan betina. Cara membedakan kelamin lintah, kelamin jantan kulit lebih kasar dan berbulu sedangkan yang betina lebih halus.
Bisa digunakan utk alat medis. Punya alat hisap, air ludah mengandung zat aktif, mampu mencegah penggumpalan
Pantas dijual mulai umur 8 bulan s/d 5 tahun bisa digunakan utk pengobatan.  Harga jual utk terapi pengobatan Rp. 3000/ekor
Cara Budidaya Lintah
Lintah dapat dibudidayakan dengan mengembangbiakkannya pada lokasi yang mirip dengan habitat alami lintah yaitu lokasi yang tidak terpapar matahari langsung, agak teduh dan lembab. Tempat budidayanya dapat berupa kolam konkrit atau peluran, kolam kanvas dan polytank.
Cara mengawinkan disuatu wadah utk 2 x 1,5 m diisi 2000 ekor indukan lintah.  Mereka akan kawin dan berkembang biak secara alami, bertelur dgn sendirinya. Pada habitat aslinya akan bertelur di akar akar tanaman enceng gondok.  Setelah bertelur dipisah di kolam lain, agar tdk menjadi predator sesama. Bisa berkembang biak secara alami. Anak lintah cukup diberi pelet, setelah 2 bulan diberi darah dari pakan lain yang tdk bertulang belakang. Lintah bila diberi pakan dan kenyang mampu bertahan hingga 6 bulan.
Cara Operasional Budidaya Lintah

Lintah budidaya harus di jaga habitatnya sealami mungkin, dengan memberikan air dengan kadar pH normal, tinggi air di buat setinggi 1/2 ukuran tinggi kolam. Didalam kolam dimasukkan pula tanah, bebatuan untuk lintah bermain dan juga tanaman pelindung semacam eceng gondok.Kolam harus selalu dijaga dari polutan, karena lintah akan responsif sekali terhadap tembakau, cat, tiner, garam ataupun alkohol. Polutan tersebut dapat menyebabkan kematian pada lintah.
Makanan dan Pembiakannya
Makanan alami lintah adalah darah. Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang semacam kerbau atau ikan. Nah, untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele dan juga darah sapi. Namun jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena dapat menyebabkan kematian pada lintah. Pakan diberikan dua minggu sekali, sumber pakan lintah dari ikan lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan atau belut tersebut.  Yang terbaik pakan belut. Untuk 20.000 ejor lintah perlu 4 kg belut @ Rp. 52ribu per kilogram,atau Rp. 200rb per bulan.
Pemberian pakan dengan belut dapat menggunakan kawat nyamuk, dimana belut dijepit dengan kawat tersebut dan dimasukkan ke kolam lintah. Begitu belut diceburkan ke kolam maka lintah yang lapar akan menghisap darah belut tersebut. Belut diangkat sekitar 1 hari setelah peletakan. Pemberian pakan ini rutin dilakukan setidaknya 2 minggu sekali untuk masing-masing kolam.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Nucleus Smart Indonesia | Bloggerized by Solo Lintah - Premium Blogger Themes | Facebook Themes